SOLO – Lajnah Muslimah DSKS mengadakan audensi dengan DPRD Kota Surakarta. Hal itu dilakukan terkait dengan materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di KPK yang diindikasikan bersifat personal, diskriminasi dan diduga ada unsur kekerasan verbal serta pelanggaran Hak Asasi Manusia, Senin (10/5).
Rombongan Lajnah Muslimah DSKS yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Rachim Ba’asyir ditemui oleh Pimpinan DPRD diantaranya adalah Sugeng Riyanto (PKS), Taufiqurahman (Golkar) dan Ahmad Supari (PAN).
Dalam audensi tersebut Ustadz Iim menjelaskan kedatangan DSKS ke DPRD dalam rangka mengkritisi terkait dengan munculnya pertanyaan yang tidak layak para calon pegawai KPK.
“DSKS memandang persoalan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana bisa diterima wawasan kebangsaan tetapi yang ditanya urusan personal,” ujarnya.
DSKS berharap aspirasi ini bisa disampaikan kepada yang berwenang supaya negara mengambil langkah yang tepat.
Sementara itu menanggapi masukan dari Lajnah Muslimah DSKS, Ahmad Supari berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke lembaga terkait.
Dalam audensi tersebut juga dibacakan pernyataan sikap Lajnah Muslimah DSKS selanjutnya diserahkan ke pimpinan DPRD Kota Surakarta. []