SOLO-Indonesia dimulai dari bambu ini, saat perjuangan semua putus asa bagaimana bisa membentuk sebuah kekuatan negara Indonesia yang berdaulat?
Begitulah pendapat Ustadz Syhabuddin Abdul Muis saat ditnya tentang apa makna kemerdekaan.
“Hanyaberbekal satu keyakinan bambu runcing yang didoakan oleh para Ulama mampu melawan kapal induk, pesawat, bom, melawan senjata modern di zaman itu,”ujrnya.
Ternyata dengan keyakinan, bambu runcing serta dibarengi dengan doa, tawakal ‘alallah, Allahu Akbar Indonesia bisa direbut sekarang ini.
Jangan lupa dengan bambu runcing ini, simbol dari kekuatan ulama, simbol, dari kekuatan tawakal ‘alallah, simbol merdeka atau mati ‘Iskariman aumut syahidan.
Ustadz Syhab menambhkan, mari makna-makna tombak ini kita tanamkan ke pemuda pemuda kita, bambu runcing-bambu runcing itu memang tidak seruncing bom-bom yang telah dibikin oleh pasukan sekutu, tidak sedahsyat dari tank-tank yang dibuat oleh mereka, tapi kita hanya satu punya keyakinan kepada Allah, datang pertolongan.
“Mari kita bangun Indonesia dengan keyakinan, bambu runcing kita tegakkan lagi untuk membangun Indonesia, doa kita tegakkan lagi untuk membangun Indonesia,”tambahnya.
Pesantren bergerak untuk membangun Indonesia, bersatu dengan Jong Jawa, Sumatera, Kalimantan dan provinsi lainnya dalam pergerakan kita bersama Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tapi satu yaitu satu membentuk sebuah kekuatan berdaulat.
“Bismillah, ayo makna kemerdekaan yang ke-77 ini kita isi, Pulih dengan Cepat kemudian Bangkit Lebih Kuat, bahkan kita menjadi jaya untuk menjadi pemimpin dunia. Allahu akbar,”pungkasnya. []